austrianeconomist.com – Saat-saat sekarang ini anak SMA khususnya yang kelas 12 barangkali kembali bimbang-galaunya pikirkan masa datang, ingin studinya ke mana atau apa yang hendak dilaksanakan selesai lulus SMA jika tidak meneruskan kuliah. Nach, berbicara masalah kampus yang cocok dan membesarkan hati, Institut Pertanian Bogor alias IPB adalah yang perlu masuk “radar” kamu ya, gaes.
Mengapa kampus yang konsentrasi pada beberapa ilmu pertanian dan keluarganya harus menjadi fokus opsi kamu? Berikut kami beri tujuh argumen jika kuliah di IPB itu kece sekali, seperti dikutip dari admisi.ipb.ac.id.
Universitas Kelas Dunia (World Class University)
Menurut topuniversities, IPB masuk 5 besar kampus terbaik di Indonesia, sesudah UI, ITB, UGM, dan Unair. Tidak cuma berjaya pada tingkat nasional, IPB dianggap kwalitasnya pada tingkat internasional. Menurut situs yang masih sama, IPB menempati rangking ke-191 terbaik di Asia. Disamping itu gaes, 91,9% departemen di IPB telah mendapatkan akreditasi A, lho.
Perguruan Tinggi Paling Inovatif di Indonesia
Sama seperti yang d ikutip dari alumniipb.org, IPB dianggap sebagai perguruan tinggi paling produktif hasilkan kreasi pengembangan. Selama setahun 2008-2016, kreasi pengembangan IPB selalu memimpin dibanding kampus lain. Agar semakin yakin, coba periksa daftar prosentase pengembangan yang dulu pernah dibuat oleh IPB.
2008 – 100 Indonesia Innovations : 21% pengembangan asal dari IPB
2009 – 101 Indonesia Innovations : 23% pengembangan asal dari IPB
2010 – 102 Indonesia Innovations : 50% pengembangan asal dari IPB
2011 – 103 Indonesia Innovations : 32% pengembangan asal dari IPB
2012 – 104 Indonesia Innovations : 46,1% pengembangan asal dari IPB
2013 – 105 Indonesia Innovations : 53% pengembangan asal dari IPB
2014 – 106 Indonesia Innovations : 41% pengembangan asal dari IPB
2015 – 107 Indonesia Innovations : 42% pengembangan asal dari IPB
2016 – 108 Indonesian Innovations : 32% pengembangan asal dari IPB
Salah satunya kreasi pengembangan IPB /tahun 2016 dalam International Innovation Competition (NIC) – Tangerang Selatan Global Innovation Komunitas (TSGIF) yang digotong oleh World Technopolis Association (WTA) bekerja bersama bersama UNESCO dan diadakan oleh Tubuh Lingkungan Hidup Wilayah (BLHD) Tangerang Selatan bersama dengan Business Innovation Center (BIC), yakni :
- Dr. Ir. Suharsono, DEA – “Jaring Ipam untuk Pembangunan Industri Kentang French Fries Beku Pertama di Indonesia”
- Dr. Ir. Erliza Hambali, M.Sang – “Surfaktan Anionik dari Minyak Sawit untuk Chemical Flooding pada Teknik Enhanced Oil Recovery (EOR) untuk Kenaikan Produksi Minyak Bumi”
- Dr. drh. Clara M. Kusharto, M.Sc – “BiskuitClarias : Pangan Alternative Tinggi Protein dan Emergensi Food untuk Kurangi Kebiasaan Balita Nutrisi Kurang”
Wah, pengembangannya bagus-bagus dan berguna sekali untuk Indonesia, ya gaes.
Baca Juga : Daftar SMA Terbaik di Kota Denpasar Tahun 2023
Keunggulan Akademik dan Penelitian
Sah berdiri pada 1963, IPB punyai keunggulan akademik yang oke. Sekarang ini, IPB memiliki 9 fakultas dan 1 sekolah usaha dengan 36 program study sarjana. IPB memiliki sekolah vokasi dengan 17 program ketrampilan. Kampus Hijau ini memiliki sekolah Pascasarjana dengan 64 Program Magister Sains, 13 Program Magister Professional, 43 Program Doktor, 1 Program Internasional. Tenaga pendidik di kampus ini benar-benar keren. Keseluruhan dari 1.250 tenaga pendidik, 65.6% Doktor, 31.8% Master dan disokong lebih dari 200 profesor.
Tidak hanya itu, untuk memberikan dukungan akademik dan penelitian mahasiswa disiapkan beragam beasiswa, sarana dan jaringan internasional. Unit aktivitas mahasiswa yang dijajakan juga bermacam, gaes.
Universitas Berpikiran Kewiraswastaan
Nampaknya IPB sadar benar jika cetak wiraswastawan unggul modal bagus untuk pembangunan bangsa. Karena itu, IPB tidak lupa masukkan kurikulum akademisnya dengan mata kuliah Kewiraswastaan. Lewat Program Kreasi Mahasiswa Kewiraswastaan, IPB sudah melahirkan banyak wiraswasta muda. Beberapa wiraswastawan muda alumni IPB yang berhasil sukses jadi pebisnis, diantaranya Sutarjo hartawan buah naga yang sekarang ber-omzet juta-an rupiah, Gigin Mardiansyah (26 tahun) hartawan boneka horta ber-omzet beberapa ratus juta rupiah, Elang Gumilang (25 tahun) sang raja property, Juara I Wiraswasta Muda Berdikari Tingkat Nasional 2007 dengan omset usaha miliaran rupiah.
Kampus Prestasi
Jika ini jangan disangsikan kembali dech, gaes. Mahasiswa IPB banyak yang cetak prestasi membesarkan hati, baik pada tingkat nasional sampai internasional. Beberapa prestasi yang dulu pernah dicapai mahasiswa IPB ialah Juara II Mahasiswa Berprestasi Nasional 2015, Juara I Diskusi Kandungan Al-Quran Dalam Bahasa Inggris pada MTQ Mahasiswa Tahun 2015, The Best Speaker Diskusi Kandungan Al-Quran Dalam Bahasa Arab 2015, 2nd winner of Sustainable Soil and Water Development Paper Proyek dan sebagainya. https://www.austrianeconomist.com/
Kampus Hijau dan Aktif
Dikenali sebagai kampus paling luas di Indonesia, luas IPB capai 250 ha, IPB jadi kampus terhijau posisi ke-3 di Indonesia berdasar UI Green Metric World University Rangking 2016; dan rangking ke-57 predikat kampus hijau terbaik di dunia.
Selainnya berperan sebagai laboratorium alam untuk kebutuhan akademik, pohon-pohonan ini baik sekali untuk fasilitas wisata. Tidaklah aneh, tentu kamu akan kerasan jika berkeliling-keliling kampus secara jalan kaki atau bersepeda. Asri dan rimbunnya IPB dianggap dengan nasional dan internasional loh. IPB menempati rangking nomor 2 di Indonesia dan nomor 36 dunia sebagai kampus terhijau.
Peluang Bekerja Lebih Luas
Punyai rekan alumnus IPB, tetapi bekerja sebagai bankir, manager, wartawan atau di bagian kontraktor? Jangan terkejut gaes, itu karena IPB memang populer dengan kampus yang lulusannya bisa bekerja di semua sektor . Maka mulai saat ini, hapus dech stigma jika alumnus IPB cuma akan bergelut dengan pohon, sawah dan pupuk.